nusakini.com - Internasional - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach menyebut tuan rumah sebagai "orang Cina" saat ia tampil di hadapan publik pada hari Selasa (13/7) untuk pertama kalinya setelah tiba di Tokyo minggu lalu.

Ia memberikan pidato penyemangat di kantor pusat panitia Olimpiade Tokyo. Kata sambutannya adalah pujian untuk Tokyo. Ia mengatakan Tokyo adalah kota yang paling siap untuk menyelenggarakan Olimpiade sepanjang sejarah. Ia menyatakan hal ini sulit dicapai mengingat situasi yang sulit sekarang.

• WADA Terus Awasi IADO: Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi
• Menteri Kebudayaan Korsel Usulkan "Olimpiade Budaya" kepada IOC
• China: Negara-Negara yang Lakukan Boikot Diplomatik akan "Bayar Harga untuk Tindakan Keliru"
• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19

Bach kemudian salah bicara, ia menyebut "warga Cina" yang seharusnya "warga Jepang".

"Tujuan bersama kami adalah pertandingan yang aman dan terjamin bagi semuanya, untuk para atlet, delegasi, dan yang paling penting untuk warga Cina -- warga Jepang," ucap Bach, ia cepat sadar kesalahannya.

Komentar Bach ini diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Jepang, kesalahannya ini tidak diterjemahkan. Namun, media Jepang melaporkan kejadian ini dan Bach mendapatkan respon negatif di media sosial.

Ia mengakhiri pidatonya dengan ucapan bahasa Jepang "Gambari mashou," artinya adalah "Ayo lakukan yang terbaik."